![]() |
Foto : Jurnalis FJ |
BANYUMAS, Faktajurnal.com - Beni Salah satu keluarga dermawan dan donaturnya JPZIS NU Care-LAZISNU Beres Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas sebagai
sohibul musibah sekaligus sohibul hajat melaksanakan Jum'at berkah.
Beni kepada awak media menyampaikan di kediamannya sebagai sohibul musibah sekaligus sohibul hajat yang telah kehilangan anak putranya yang berusia 22 tahun akibat kecelakaan lalu lintas 40 hari yang lalu.
"Setelah meninggal dunianya anak kami
40 hari yang lalu, sore hari ini menggelar do'a bersama anak yatim, sekaligus pemberian santunan kepada 22 anak yatim piatu bertepatan pada Jum'at berkah," kata Beni.
Beni menambahkan, sejumlah bingkisan yang diberikan untuk kepada 22 anak yatim piatu tersebut, yang didapat dari sedekahnya semua para pentaziah yang terkumpul yang dibuka setelah 40 hari putranya meninggal dunia.
"Pemberian santunan dan bingkisan kepada 22 anak yatim, piatu dan yatim piatu mereka yang berusia 2-12 tahun di sekitar wilayah Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas," terang Beni.
Selain pemberian santunan berupa bingkisan kepada anak yatim, dalam kegiatan Jum'at berkah, juga diisi dengan siraman rohani dari Ketua RW.010 Ustadz Machfulyono.
"Kemudian dilanjutkan dengan Do'a yang dipimpin oleh Kayim Pasirmuncang Ustadz Hartoto dan pembagian bingkisan untuk dibawa pulang oleh semua warga yang turut hadir," jelasnya.
Dalam pembacaan do'a seluruhnya
diniati sedekah yang semua pahalanya untuk almarhum putra ragilnya yang meninggal dunia 40 hari yang lalu, dan amal jariah keluarga beserta JPZIS NU Care-LAZISNU Beres.
Diketahui kegiatan santunan anak yatim berlangsung di bulan Agustus bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang Ke - 78.
Menurutnya, semoga kegiatan silaturrahmi dan berbagai rejeki, bisa membantu para anak yatim untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang masih panjang.
"Kegiatan santunan anak yatim hendaknya bisa mendorong anggota keluarga kami, saudara kami, tetangga kami, dan para aghniya untuk dapat terus berbagai kepada sesamanya, sehingga para yatim piatu tidak merasa sendiri," tandasnya.
Sementara itu, Ketua JPZIS NU Care-LAZISNU Beres, Ustadz Daryanto, didampingi sekretaris, bendahara dan petugas lapangan, menyampaikan atas nama anak yatim piatu dan JPZIS NU Beres, sangat terima kasih dan barokalloh.
"Berharap kerja sama dengan para dermawan, para munfiq, masyarakat di Purwokerto Barat dan sekitarnya bisa berlanjut setiap saat diupayakan oleh masing-masing petugas lapangan, karena kegiatan seperti ini sangat positif," kata Ustadz Daryanto.
Kami salut atas peran aktif petugas lapangan JPZIS NU Beres dalam merangkul para dermawan, komunitas-komunitas dan jeraring dari berbagai macam.
"Bagi kami ini sebuah penghargaan yang diharapkan kerjasama ke depannya bisa lebih baik lagi dari yang sudah baik. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan berkesinambungan," tandanya.
Sementara itu, Ketua RW.010 Kelurahan Bantarsoka, Ustadz Machfulyono berharap, agar kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi tentang semangat berbagai kegiatan kemanusiaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Suritauladan sohibul musibah dengan menggelar silaturrahmi do'a bersama anak yatim, siraman rohani, santunan anak yatim adalah sebuah kemuliaan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan rohani dalam menapaki kehidupan kita semua agar menjadi hamba-NYA, dengan pribadi sabar, tawaqal, rajin bersyukur, dari yang sudah baik selama ini,” pungkasnya. (Djarmanto-YF2DOI//S@e).