![]() |
Laporan : Jurnalis FJ Saelan |
Banyumas (Faktajurnal.com) - Guna untuk melestarikan Adat dan Budaya demi memperkokoh kebersamaan dan kerukunan umat ber agama di Grumbul Jonggol, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, menggelar Grebeg Suran atau Takiran, pada Selasa (9/7/2024) siang.
Grebeg Suran atau Takiran dihadiri oleh Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono, Pj Bupati Banyumas diwakili Bapeda Amrin, Disporabudpar, Asper Gombong Supri, Camat Sumpiuh Akhmad Suryanto, Kapolsek Sumpiuh, Danramil, Sumpiuh, Dandim 0702/Banyumas, Kepala Desa Se - Kecamatan Sumpiuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Pj Bupati Banyumas melalui Bapeda Banyumas Amrin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada warga masyarakat Desa Banjarpanepen, yang telah melaksanakan Grebeg Suran atau Takiran yang merupakan tradisi yang turun temurun.
"Ini menjadi contoh yang baik dan perlu ditiru oleh desa lain, karena di tradisi Suran ini mengandung fiosofi yang yang baik, yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa dengan menjaga lingkungan alam semesta dengan cara yang unik,"katanya.
Dikesempatannya Camat Sumpiuh Akhmad Suryanto dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur di bulan Suro ini, di Grumbul Jonggol yang telah memperingati bulan Suro dengan mengadakan Grebeg Suran dengan membawa hasil bumi dengan tenong saling tukar menukar, untuk dinikmati bersama - sama.
"Ini mengandung tradisi yang baik sekali saat memasuki bulan Suro mengadakan tasyakuran, hal ini merupakan bentuk rasa syukur pada Tuhan yang Esa, karena kita semua hidup dari hasil bumi maka sangat perlu dilestarikan," kata Camat Sumpiuh. Akhmad Suryanto.
Akhmad Suryanto menambahkan, Desa Banjarpanepen mendapat lima penghargaan, diantaranya Desa Banjarpanepen mendapat penghargaan desa Moderasi Beragama.
"Penghargaan tersebut, diberikan oleh Kementerian Agama, dimana salah satunya adalah desa Banjarpanepen dinilai toleransinya untuk ber agama sangat tinggi," imbuhnya.
Berharap kedepan di desa ini ada desa adat, jangan hanya sebatas komunitas adat saja, sehingga nantinya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah, karena bisa menjadi desa wisata dan akan menarik wisatawan.
"Berharap kepada warga desa Banjarpanepen khususnya Grumbul Jonggol pada peringatan tahun depan lebih meriah lagi, dan masyarakat nya harapan kita tentu makin sejahtera tidak masuk lagi kategori desa miskin ekstrim," tandanya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih kepada semua yang telah hadir dalam acara Grebeg Suran atau sedekah bumi di desa Banjarpanepen ini.
"Desa Banjarpanepen masih menjadi adat dan budaya karena desa Banjarpanepen masih menjunjung tinggi adat dan budaya dengan sedekah bumi yang kami laksanakan setiap tahunnya," ungkap Mujiono.
Kades menambahkan, adat dan budaya di desa Banjarpanepen bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena kita menikmati seluruh hasil yang didapat dari bumi, jadi warga kami mengadakan sedekah bumi atau Takiran.
"Berharap hal ini akan terus dipertahankan terus diuri-uri atau dilestarikan apalagi desa Banjar panepen saat ini telah mendapatkan lima penghargaan dari pemerintah pusat, yaitu penghargaan desa Wisata, desa Vokasi , desa Pancasila, desa Kerukunan, dan yang terakhir baru baru ini adalah penghargaan dari kemenag yaitu desa Moderasi Beragama," pungkas Kades Mujiono. (**).