Madrasah Aliyah Ma'Arif NU 1 Cilongok Laksanakan Safari Moderasi Beragama

Redaksi
Laporan jurnalis Fj







BANYUMAS, Faktajurnal.com -  Peserta didik Madrasah Aliyah Ma'Arif NU 1 Cilongok Banyumas melaksanakan outingclass, yang dikemas dalam wisata religi atau safari moderasi beragama ke enam tempat ibadah dan penganut kepercayaan di Kota Purwokerto.

Kepala MA Ma’arif NU 1 Cilongok, Arif Rahmanudin, kepada awak media Kamis (10/10/2024) malam melalui jaringan telpon,  menjelaskan kegiatan tersebut, dilaksanakan dengan rombongan, yang  terdiri dari 150 peserta didik, didampingi 15 guru pembina, dengan menggunakan 9 armada bus pada Selasa (8/9/2024).

"Kegiatan pembelajaran pendidikan moderasi beragama. Berupa pengenalan tempat ibadah dari enam agama serta penghayat yang ada di Kabupaten Banyumas. Hal ini juga sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Agama tentang penguatan moderasi bergama untuk semua kalangan," katanya.

Selain itu, dia juga menyampaikan, Kegiatan Safari Moderasi diikuti oleh Siswa kelas X dan XI sebagai pelaksanaan kurikulum merdeka yaitu P52RA temanya Bhineka Tunggal Ika dengan tujuan mewujudkan toleransi beragama dan hidup rukun berdampingan walaupun berbeda agama demi menjaga keutuhan NKRI.



Menurutnya, kegiatan ini terlaksana atas kerjasama, bimbingan dan arahan dari Kementerian Agama, FKUB dan FORSA Kab. Banyumas". Tak lupa saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini.

“Praktek silaturrahmi lintas agama dan kepercayaan, sebagai pengamalan toleransi dan mengaplikasikan pelajaran yang sudah diajarkan di Madrasah selama ini,” imbuhnya.

Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, M Wahyu Fauzi Aziz menyapaikan bahwa pengenalan dan penguatan moderasi beragama harus dilaksanakan sejak usia dini, dan bisa dilakukan di semua kalangan.

"Kami mengapreaiasi dan juga  mendukung outing class penguatan moderasi baragama yang digagas dan diprakarsai oleh MA Ma’Arif NU 1 Cilongok bagi siswa siswinya," ungkapnya. 

Dia menambahkan, selain dengan motode langsung berkunjung ke tempat-tempat ibadah agama lain, merupakan pengenalan moderasi beragama, dan bisa juga dengan permainan ular tangga pancasila.



"Harapan kami menjadi inspirasi Madrasah dan sekolah yang lainnya, dan bisa ikuti melaksanakan kegiatan yang sangat positif ini," Ungkap Wahyu Fauzi Aziz, yang ditirukan oleh Arif Rahmanudin.

Enam tempat ibadah yang dikunjungi yakni Katedral Purwokerto (Gereja Katolik), 2. Gereja Kristen Martadinata, 3. Vihara Buddha Dipa, 4. Pura Awatara di Kompleks SPN Polda Jawa Tengah, 5. Sanggar Tri Tunggal Bayu Brobahan Kranji, 6. Klenteng Hok Tek Bio Pasar Wage Purwokerto.

Dikesempatan yang sama, Ketua Generasi Muda (GM) FKUB Banyumas, Layla Mardliyah menambahkan, kegiatan ini merupakan virus kebaikan yang dapat menyemai banyak bibit toleransi bagi siswa.

Melalui kunjungan ke tempat ibadah siswa lebih mudah untuk mengenal tentang agama yang berbeda dan mampu untuk membangun semangat toleransi dan kerukunan. Katanya.

"Ini merupakan bentuk pembelajaran untuk langsung dapat menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, mengajarkan toleransi, dan memperkenalkan keberagaman agama yang ada di Banyumas. Selain mengenalkan tempat ibadah dari enam agama dan kepercayaan,  kegiatan ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk mendapatkan pemahaman langsung tentang keyakinan yang dianut oleh masyarakat di sekitar mereka.” pungkas Layla.  (Djarmanto-YF2DOI)

3/related/default