Faktajurnal.com /Wanayasa Banjarnegara - Lapak PAD Wanayasa setelah pembangunan dengan di beri nama Pertelon Wanayasa, memasuki tahap undian yang berlangsung di Kantor Balai Desa Wanayasa pada Kamis (19/12/2024) pukul 9.00 wib.
semua calon penghuni lapak harus datang tidak boleh di wakilkan, pengundian ini adalah salah satu proses adil bagi calon pemilik lapak sesuai dengan Permendes dalam pengelolaan pasar desa.
Kades Wanayasa Warsana menjelaskan lapak ini milik desa masuk dalam rana PAD (Pendapatan Asli Desa) yang pembangunan nya memakai dana DD yang menghabiskan dana sebesar Rp 230.000.00, seyogyanya lapak ini sebagai peningkatan perekonomian dari pendapatan warga Wanayasa.
Masih Warsana, Ada berapa hal yang kami beri batasan yang bagi masyarakat sudah punya toko besar, punya toko di berbagai pasar lain, stand itu peruntukan warga yang belum mampu dan bagi penyewa stand lapak terutama warga kami yang pedagang asongan belum memiliki stand, lapak tersedia 36 stand tapi saat ini yang mendaftar ke pengelola masih 22 stand.
Dengan adanya tempat yang sangat strategis ini saya berharap kedepan masyarakat Wanayasa bisa meningkatkan perekonomian dan mengentaskan tingkat kemiskinan.
Sujono sebagai Kasi Pemerintahan Desa Wanayasa dan juga sebagai pengelola Pasar desa menambahkan " bahwa pasar desa ini memang yang di prioritaskan utamanya adalah masyarakat Wanayasa sendiri, tidak menuntup kemungkinan nantinya ke warga desa tetangga, Lapak tersebut dikelola oleh Pemdes Wanayasa dan untuk harga sewa kita mengacu pada Permendes soal pasar desa, untuk sewa permeternya Rp. 500.000, rata rata lapak besaran 2 meter jadi selapak jatuh sebesar Rp 2.000.000 harga sewa tersebut dalam kurun waktu sewa 5 Tahun."
"Pengelola pendapatan ini akan di peruntukan pembangunan pengelolaan sampah atau pembuangan sampah bagi warga Wanayasa, sampah yang kian menumpuk mulai kita pikiran mulai sekarang. " Ujar Sujono
.
