FAKTAJURNAL.COM BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara secara rutin menyelenggarakan rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU), atau yang dikenal juga sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), untuk mensinergikan program dunia usaha dengan prioritas pembangunan daerah.
Turut hadir, yaitu Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tursiman S.Sos, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Anang Sutanto, Kepala Bapperida Yusuf Agung SH M.Si, perwakilan Kepala Dinsos PPA, serta Forum TJSLBU dari Badan Usaha/Perusahaan. Rabu (03/12/2025) di ruang rapat Bapperida Banjarnegara.
Pj Sekda Tursiman menyampaikan, Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana CSR/TJSLBU, memastikan program-program yang dilaksanakan oleh badan usaha selaras dan terintegrasi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, serta meningkatkan kerja sama pembangunan antara Pemkab dan dunia usaha.
Terdapat Program dan Kegiatan Forum TJSLBU antara lain; Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraaan Sosial, Penanganan Bencana, Ekonomi Rakyat, Lingkungan, Infrastruktur, Keagamaan, Pertanian Perkebunan kehutanan peternakan perikanan, Olah raga seni budaya pariwisata, Pendampingan umum ketrampilan dan kewirausahaan.
Sementara itu, Kepala Bapperida Yusuf Agung menjelaskan mengenai Kinerja Makro Kabupaten Banjarnegara yang menjadi harapan lima (5) tahun ke depan sesuai Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2025 yang mencapai 70,61 persen dengan angka Umur Harapan Hidup 74,86 tahun, Harapan Lama Sekolah 12,04 tahun, Rata-rata Lama Sekolah 7,10 tahun, dan Pengeluaran Per Kapita Rp 10,992.
Lebih lanjut Yusuf Agung menyampaikan “Untuk penduduk usia kerja di Banjarnegara yaitu; 833,185 orang, Angkatan kerja 615,877 orang, Bukan angkatan kerja 217,309 orang, Penduduk bekerja 582,693 orang, serta yang masih menjadi PR bersama yaitu Pengngguran 33,184 orang”.
Sebagaimana di ketahui, Tema dan Prioritas Pembangunan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2026 adalah “Peningkatan Pemerataan Pembangunan wilayah guna membangun Pondasi Perncanaan Strategis”.
Terdapat lima (5) yang menjadi Prioritas yaitu; Peningkatan Kualitas SDM yang berdaya saing, Penguatan perekonomian daerah berbasis pertanian yang berkelanjutan, Peningkatan infrastruktur daerah, Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, serta Peningkatan tata kelola pemerintahan. Termasuk juga yang menjadi Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara Tahun 2025 – 2029.
Yusuf Agung menjelaskan, “Ada 10 Program Unggulan yang menjadi perhatian pemerintah yaitu; Jalan Kabupaten dan JUT Mulus, Insentif untuk guru keagamaan, Dana pinjaman bergulir UMKM melaui BLUD, Peningkatan dana ADD, Pembanguna RS di Banjarnegara atas, Renov sarpras sekolah dan rumah ibadah, Pengembangan unit bibit benih dan penyediaan sarana produksi pertanian, Rintisan kawasan industri ramah lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat dalam pengelollan sampah, serta Peningkatan kapasitas perangkat desa”.
Dalam kesempatan tersebut Ketua APINDO Banjarnegara Roshid S.E menyampaiakan beberapa harapan yang berkaitan dengan etos kerja yang harus di tingkatkan kembali. “Pemerintah harus mengambil langkah supaya masyarakat di Banjarnegara jangan selalu pada zona nyaman terutama pada para pekerja perusahaan.”
Hal tersebut kemudian di jawab oleh Pj Sekda Tursiman. Kedepan berkaitan dengan kesiapan tenaga kerja, Pemerintah Banjarnegara akan semakin sering malakukan pelatihan - pelatiahan yang nantinya juga akan melibatkan para Pengusaha termasuk bekerja sama dengan Disnaker sehingga para pengusaha akan tahu kebutuhan apa yang dapat di perlukan.
Dalam akhir diskusi Pj Sekda juga menyampaikan Terima kasih atas nama Pemerintah Banjarnegara kepada semua anggota Forum TJSLBU yang juga telah membatu dalam penanganan bencana yang terjadi di Dusun Situkung Pandanarum. “Peran kita bersama dalam tanggung jawab sosial serta peran serta badan usaha dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan”.***(red).


