FaktaJurnal. Makasar - Total delapan puluh sembilan orang rombongan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata dari Universitas Islam Negeri Makassar diterima secara resmi Camat Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, Andi Rusmin,. S. Sos, bertempat, di ruang pola kantor camat.
Rangkaian acara penerimaan mahasiswa dilaksanakan pada hari, Selasa, (4/10) siang kemarin, se usai bersantap siang di rumah jabatan Camat Bontomatene.
Rombongan mahasiswa KKN angkatan 69 Universitas Islam Negeri Makassar, tiba di Kabupaten Kepulauan Selayar didampingi rektor yang diwakili dosen pembimbing, DR. Muhammad Rusmin, S. Pdi.
Rangkaian acara penerimaan mahasiswa KKN diawali dengan kegiatan pembukaan oleh master of ceremony (MC) Nurfadillah, disusul sambutan koordinator kecamatan (Korcam) Muharuddin.
Dalam arahannya di depan peserta KKN, Muharuddin mengingatkan rombongan peserta kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengedepankan solidaritas, saling menyangi, dan menjaga satu sama lain.
Peserta KKN juga disarankan untuk bisa mendesign dan melaksanakan program kerja yang betul betul menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Program kerja peserta KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar diharapkan bisa bermanfaat dan meninggalkan kesan positif di lokasi KKN masing masing.
Muharuddin juga mengingatkan rombongan peserta KKN untuk menjaga nama baik dan citra almamater Universitas Islam Negeri Makassar.
Ia berharap, rombongan peserta KKN, pulang, dan meninggalkan daratan Selayar dengan menyisakan kesan baik yang dapat dikenang dan diingat sepanjang masa oleh masyarakat, terutama, warga Kecamatan Bontomatene.
Kesan itu, diharapkan bisa tertuang salah satunya melalui rangkaian program kerja masing masing posko.
Lanjut, Muharuddin mengucapkan selamat bekerja dan berproses di posko masing masing dengan tetap menjaga serta mengedepankan nilai nilai kekompakan dan kebersamaan, pungkasnya mengakhiri rangkaian sambutan.
Sambutan rektor Universitas Islam Negeri Makassar yang disampaikan Dosen Pembimbing, DR. Muhammad Rusmin S. Pdi menempati season ketiga rangkaian acara penerimaan rombongan mahasiswa KKN.
Mengawali rangkaian sambutannya Dr. Muhammad Rusmin, S. Pdi menyampaikan rasa syukurnya karena bisa tiba dengan selamat di daratan Kabupaten Selayar dengan menyertakan delapan puluh sembilan orang rombongan mahasiswa KKN.
Rombongan mahasiswa terbanyak yang menurutnya pernah ia dampingi.
Sebelum sebelumnya, rombongan peserta KKN Universitas Islam Negeri Makassar, paling banyak empat puluh orang.
Namun kali ini, jumlahnya dua kali lipat dari rombongan peserta KKN biasanya.
Keberhasilan menapakkan kaki di daratan Kabupaten Kepulauan Selayar diakuinya merupakan sebuah bentuk kesyukuran tersendiri.
Pasalnya, Kabupaten Selayar adalah salah satu daerah yang diimpikan banyak pihak.
Bahkan tak sedikit yang meminta dirinya untuk mengantar dan membawa mereka ke Selayar.
Namun karena alasan, ia bukan seorang penentu, maka dia hanya membawa rombongan mahasiswa yang sudah jadi.
Sebagai dosen pembimbing ia meyakini, tak sedikit diantara rombongan peserta KKN yang penasaran ingin menginjakkan kaki di Selayar, untuk sekedar bisa mencicipi ikan sunu kering Pulau Tanadoang.
Lebih lanjut ia menitipkan delapan puluh sembilan orang rombongan mahasiswa KKN UIN kepada jajaran Pemerintah Kecamatan Bontomatene yang akan berproses selama kurang lebih empat puluh lima hari kedepan.
Pihaknya berharap, jajaran pemerintah kecamatan berkenan, membimbing, membina, dan menanamkan nilai nilai kemandirian.
Secara khusus ia menyampaikan pesan kepada seluruh rombongan mahasiswa peserta KKN agar mereka bisa hidup beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan tidak menyusahkan.
Ia berpesan agar peserta KKN tetap menjaga citra dan nama baik almamater kampus UIN sebagai perguruan tinggi yang dikenal suci dengan tidak melakukan gerakan tambahan yang dapat mencederai serta mengotori kesucian nama Universitas Islam Negeri Makassar, tandasnya.
Ucapan terima kasih atas penerimaan serta penyambutan Pemerintah Kecamatan Bontomatene bersama segenap kepala desa dan lurah menutup sambutan rektor UIN Makassar.
(Andi Fadly Daeng Biritta)
