FaktaJurnal.com Banjarnegara-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menghasilkan inovasi dalam pengurangan resiko bencana.
Melalui Sekretaris BPBD selaku Reformer dalam aksi perubahan kinerja organisasi Penanggulangan Bencana Bersama, telah dibentuk Foris Cantix (Forum Pengurangan Risiko Bencana Pentahelix) di Kabupaten Banjarnegara.
Forum yang beranggotakan unsur-unsur terkait baik dari pemerintah, dunia usaha, ilmuwan, dan masyarakat sipil termasuk relawan, hari ini 18/11) bertempat di Pendopo Dipayuda Banjarnegara telah dikukuhkan dan dilantik oleh Pj. Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto didampingi oleh Sekda Banjarnegara, Indarto, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Dandim Banjarnegara, Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan, dan pakar kebencanaan, Dr Tuswadi.
UMI KHOMSATUN, sekretaris BPBD mengatakan bahwa motif terbentuknya forum adalah untuk mengoptimalkan kerjasama pentahelix dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Banjarnegara.
“Karena selama ini stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana seringnya bergerak ketika sudah terjadi bencana atau pada masa tanggap darurat. Jadi belum pada pengurangan risikonya, mengingat 73, 38 % kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana,” jelas Umi.
Upaya pengurangan risiko bencana mutlak diperlukan dan salah satu upayanya dengan membentuk forum pengurangan risiko bencana (FPRB) sebagai wadah pentahelix dalam penanganan bencana.
Tujuan dibentuknya forum adalah sebagai wadah pentahelix dlm pengurangan Risiko Bencana, sebagai sarana koordinasi, konsolidasi dan kerjasama dan menjadi mitra pemerintah terutama BPBD dalam pengurangan risiko bencana, dan FPRB diharapkan mampu menjadi penggerak dalam kajian kebencanaan, ajang tukar informasi, diskusi dan membuat kesepakatan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam Pengurangan resiko bencana.
Pj Bupati Banjarnegara berpesan agar pengurus dalam Foris Cantix harus memiliki jiwa pengorbanan yang tinggi—karena semua kerja dalam penanganan bencana secara bersama ini bersifat sukarela sembari memperkuat sinergi dan kolaborasi.
Dr Tuswadi, ilmuwan kebencanaan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) yang ditunjuk sebagai pengarah dalam FPRB bersama Sekretaris Kabupaten Banjarnegara, Ketua Komisi 2 DPRD, dan pejabat terkait lainnya, menyambut baik dibentuknya Foris Cantix.
“Foriz cantiz menjadi wadah yang sangat strategis dan efektif sebagai langkah dasar untuk usah-usaha pengurangan resiko bencana secara berkelanjutan. Forum ini akan efektif saat nantinya didukung dengan program kerja yang jelas—yang muaranya membangun masyarakat Banjarnegara tanggap bencana. Semua unsur ada—menjadi kekuatan besar dan pasti bisa diberdayakan dengan dukungan semua pihak,” jelas Dr Tuswadi.
Dalam kesempatan pelantikan pengurus Forum juga diberikan penghargaan kepada sejumlah insan yang berjasa dalam penanganan bencana di kabupaten Banjarnegara termasuk dalam situasi pandemi COVID-19.
Beberapa insan yang mendapatkan penghargaan dari Pj Bupati adalah anggota Polres Banjarnegara, anggota Kodim Banjarnegara, staff BPBD, dan sejumlah relawan.(NUR S)