Siswa SD IT AL IHSAN Simulasi Kebakaran Bersama Damkar

 



Faktajurnal.com Banjarnegara-- Mengisi waktu paska Penilaian Akhir Semester Gasal Tahun Pelajaran 2022/2023, hari ini (12/12) peserta didik SD IT Al Ihsan Banjarnegara di desa Tapen kedatangan tamu istimewa petugas pemadam kebakaran dari Satpol PP Banjarnegara.


Kepala Sekolah, Heri Setiawan, mengatakan bahwa tujuan Damkar Goes to School adalah untuk mengenalkan profesi petugas pemadam kebakaran, mendidik anak untuk tidak panik ketika terjadi kebakaran, dan mengenal langkah-langkah mencegah terjadinya kebakaran. Tujuh orang pegawai Damkar tampil di depan anak-anak berikut kendaraan pemadam kebakaran yang khas.

"Api adalah salah satu sumber energi. Dengan api kita bisa memasak dan membakar besi untuk membuat peralatan yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi ada kalanya api yang tidak terkontrol bisa menimbulkan kebakaran di rumah, di pasar, dan lain-lain. Nah untuk membantu masyarakat memadamkan kebakaran pemerintah daerah mempunyai Unit Pemadam Kebakaran di bawah koordinasi Satpol PP. Yang di depan kalian adalah Mobil Pemadam Kebakaran yang berisi tangki dan air serta selang panjang. Dengan alat itu semua kita memadamkan kebakaran,” jelas Freyana Kusuma, SIP, Kepala Bidang Damkar, memberikan kuliah umum sebelum anak-anak praktik tata cara memadamkan kebakaran.

Anak-anak yang sangat antusias mengikuti sesi banyak bertanya kepada petugas yang hadir. Mereka sudah tidak sabar untuk memegang selang panjang yang akan mengalirkan air ke sumber kebakaran yang telah disediakan sebagai kegiatan simulasi.



“Jadi pegawai Damkar sulit tidak? Harus sekolah tinggi? Gajinya banyak? Tidak takut sama api? Kenapa mobil Damkar sirinenya selalu berbunyi ketika lewat di jalan?” Sejumlah pertanyaan yang terlontar dari anak dijawab dengan lugas oleh petugas.

“Kami bertujuh dengan Kabid sering blusukan ke sekolah-sekolah dari PAUD, TK, SD, dan SMP. Tujuannya untuk mengenalkan pentingnya menjaga kewaspadaan mengantisipasi bencana kebakaran di rumah atau di sekolah. Ini menjadi semacam pendidikan tanggap bencana dan memang harus sejak dini diberikan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan,” jelas Hendra Kusuma, staff Damkar.


Anak-anak lalu diperlihatkan tata kerja pemadaman kebakaran menggunakan peralatan yang sudah di bawa. Beberapa guru dan karyawan sekolah praktik di hadapan anak-anak cara memadamkan api dengan kain goni yang dibasahi dengan air. Anak-anak lalu bergantian menghidupkan aliran air di selang dan menyiramkannya ke sumber api dibantu staff damkar.

“Kami senang sekali belajar bersama Damkar! Bisa naik mobil pemadam. Bisa ikut menyemprotkan air ke api agar padam. Aku besok kalau sudah besar ingin bekerja di Damkar agar bisa bantu mengamankan masyarakat dari kebakaran,” ujar Galih, peserta didik kelas V yang ikut praktik bersama petugas.( Nur )