Kapolres Turun Tangan, amankan Pembongkaran Warung Remang-remang di Comal

Redaksi

 

Jurnalis Rae FJ

Fakta Jurnal.com Pemalang - Lahan PT. PN Nusantara IX yang dikelola PG Seragi, menurunkan alat berat jenis excavator untuk memudahkan eksekusi pembongkaran (Warem) warung remang-remang di Pantura Comal-Baru Pemalang, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023).

Proses exsekusi berjalan lancar, "Namun Jalur Pantura sedikit macet. Petugas tim pembongkaran dari PG Seragi tiba dilokasi sekitar Pukul 8:00 Wib bersama tim gabungan TNI Polri dan satuan pamong praja Satpol PP Pemalang.

Tak kurang dari 100 personel dari Aparat Kepolisian, dari TNI, dari Satpol PP, dan ditambah anggota Koramil 02 Ampelgading, Pemalang yang turut ambil bagian pada pembongkaran.

"Dari pantauan Fakta Jurnal, sementara ini sejumlah 49 (Warem) yang dibongkar hari ini, dan diketahui sejumlah itu berada di 1 titik lahan milik PT. PN yang dikelola oleh PG Seragi. Ditemukan salah satu Warem milik warga Kendaldoyong yang sedang sibuk mengamankan barang sendiri. Mengaku sadar bahkan pilih bongkar sendiri, alasannya agar bekas bongkarnnya bisa digunakan kembali.

Kata dia, disebelah warung saya ada yang diserahkan kepada tim exsekusi pihak PG, yang dibongkar menggunakan alat berat paparnya sambil meneruskan pekerjaanya.



Hal yang sama disampaikan Kapolres Pemalang, tercatat ada 49 warung remang-remang yang diratakan.

Dikatakan, dalam hal ini Kepolisian melaksanakan pengamanan penertiban bangunan yang ada dilahan PT. PN yang dikelola Pabrik Gula (PG) seragi. Dan warga sebelumnya juga sudah kita ajak rapatkan bersama. Selain itu kita fokus pada keamanan. "Kami Aparat Kepolisian dibantu oleh TNI, kemudian turun dari BKO Polda Jawa Tengah, tegas Kalpores Pemalang.

"Jadi nanti ada tim pembongkarannya yang dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk PG Seragi. Dan kami juga himbau untuk masyarakat juga tetap taat pada Hukum, "karena aturannya sudah ada. Harapannya semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, paparnya.

Menuturkan, Selama ini penertiban berjalan lancar, dan tidak ada perlawanan, "bahkan mereka sadar karena terlihat dari semalam mereka membongkar warungnya masing-masing, dan nanti kalaupun diperlukan bantuan, dari PG Seragi bersedia memfasilitasi, jelas Kapolres kepad awak Media.

Dari pantauan fakta Jurnal, "kali ini rupanya tidak akan kompromi lagi setelah beberapa kali surat somasi disampaikan ke pemilik warung tersebut, dan upaya mediasi pun kerap kali dilakukan, karena bandel akhirnya hari ini dilakukan exsekusi paksa sejumlah 49 (Warem) diruntuhkan ke tanah dengan Escafator.

"Koordinator tim exsekusi PG yang enggan sebut namanya, mengaku sudah mensosialisasikan kepada merek sejak jauh hari malalui berbagai usaha supaya untuk membongkar sendiri sebelum diadakan pembongkaran paksa hari ini," terang dia.

"Dari informasi yang dihimpun, ternyata tidak kurang-kurangnya surat teguran yang disampaikan ke pemilik warung. Dan sebanyak tiga kali surat somasi dan upaya sosialisasi sampai dilakukan aksi demo Ormas, dan terakhir aksi demo ibu-ibu anti prostitusi yang meminta segera ditutup".(Rae/ ).

3/related/default