Banyumas, Faktajurnal.com - Guna melestarikan kebudayaan Banyumas, Pringsewu Restaurant Group menggelar pertunjukan wayang kulit "Legenda Baturraden", bertempat di Teropong Kota Bukit Bintang, Baturraden, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (24/2/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri oleh, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Banyumas Setia Rahendra.
Setia Rahendra menyampaikan, apresiasi dan Support kepada Pringsewu Restaurant Group yang telah berupaya menjaga dan melestarikan budaya lokal Banyumas.
"Dimana Kabupaten Banyumas telah menerima penghargaan Kabupaten Kreatif tahun 2023 kategori seni pertunjukan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lndonesia," katanya.
Pringsewu Restauran Group selain menggelar wayang kulit Legenda Baturraden, juga menggelar Music Campursari, Tari Baladewa, Talk Show lintas busana kebaya bersama Perempuan Berkebaya lndonesia (PBI), Seni Begalan, Etung Weton dan Lengger Banyumasan.
"Hal itu dilakuan sebagai upaya untuk melestarikan kearifan budaya lokal Banyumas, dan merupakan bukti adanya pengakuan dan kebanggaan bersama," imbuh Setia Rahendra.
Setia menambahkan, ini menunjukkan komitmen yang kuat masyarakat Kabupaten Banyumas dalam menggali potensi di sektor seni pertunjukan.
"Menjadi motivasi bagi Kabupaten Banyumas untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi kreatif di berbagai bidang, ekonomi, budaya, kuliner, serta industri kreatif lainnya," tandas Setia Rahendra.
Sementara itu, Totok Sutrisno SE, Direktur Utama Pringsewu Restaurant Group, mengatakan, sangat penting untuk melakukan pelestarian kebudayaan lokal. Khususnya kepada generasi muda yang akan menjaga kebudayaan Banyumas selanjutnya.
"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari gerakan pelestarian kebudayaan Banyumasan, berharap gerakan yang dilakukan ini semakin luas dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banyumas, dan akan diikuti oleh semua anggota PHRI Kabupaten Banyumas," tuturnya.
Lebih lanjut Totok menandaskan, Pringsewu Restaurant Group berkomitmen bisa menjadi pelopor dalam upaya pelestarian kebudayaan, menghidupkan kembali keindahan dan kearifan lokal yang seringkali terabaikan. Semoga ini menjadi awal gerakan yang lebih luas memperkuat kebanggaan warisan budaya kita.
"Makanya kami ingin seni dan budaya ini diwariskan turun temurun jadi bukan hanya kaum tua saja, kaum muda atau kaum anak-anaknya juga mencintai seni dan budaya yang mana sudah diwariskan oleh leluhur sampai anak cucu, " Imbuh Totok
Kami juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung, mensukseskan dan hadir dalam kegiatan ini, Pemda Banyumas, beserta seluruh dinas di Banyumas, TNI, Polri, BPC PHRI Banyumas beserta anggotanya, masyarakat Baturaden. (Djarmanto/S@e).
