Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro serahkan penghargaan Sekolah Adiwiyata

Redaksi


Banyumas, Faktajurnal.com - Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyerahkan penghargaan Sekolah Adiwiyata kepada 10 Sekolah di Kabupaten Banyumas, bertempat di Pondok Pesantren Modern Zam - Zam Cilongok, pada Kamis (21/3/2024).. 

10 Sekolah peraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata adalah : MI Muhammadyah Ajibarang Kulon, MI Muhammadyah Kasegeran Cilongok, MI Maarif NU 2 Karangklesem Pekuncen, MI Darul Hikmah Bantarsoka Purwokerto Barat, SD Al Irsyad 1 Purwokerto, SD Al Irsyad 2 Purwokerto, MI Miftahul Ulum Pandak Sumpiuh, MTs Biroyatul Huda Cilongok, SMP Muhammadyah Borading School Zam-zam Cilongok dan MTs Ma'arif NU 1 Sumbang.


Hanung Cahyo Saputro mengatakan bahwa penghargaan Sekolah Adiwiyata merupakan sebuah penghargaan yang memang layak diberikan kepada kepala sekolah, atas langkah konkrit dan komitmennya dalam mewujudkan warga sekolah yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Menurutnya, Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan upaya untuk mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat  yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. 

''Semua itu, pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat, untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi sekarang dan yang akan datang" ungkap Hanung.

Hanung berharap, sekolah-sekolah yang mendapat penghargaan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya.


Dalam kesempatannya, Kepada Dinas Lingkungan Hidup Widodo Sugiri mengatakan, Penghargaan Sekolah Adiwiyata ini merupakan penilaian tahun 2023 di Kabupaten Banyumas dari 1.206 sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

"Baru 454 sekolah yang berhasil meraih Sekolah Adiwiyata. Tingkat SD/MI baru 266 sekolah dari 840, Tingkat SMP ada 124 dari 221 sekolah dan Tingkat SLTA ada 34 sekolah Adiwiyata dari 145 Sekolah" ungkap Widodo Sugiri.

Widodo Sugiri menambahkan, lingkungan yang bersih dan sehat, menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun, karena mencerminkan keberadaan warga sekolah mulai dari siswa, guru, staf karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa. 

"Sehingga tanggungjawab penciptaan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama" ujar Widodo Sugiri.  (S@e).

3/related/default