![]() |
Bunda Milenial Banyumas |
Jepara, Faktajurnal.com - Sosialisasi Bunda Milenial 7800 Perempuan berkebaya di Jepara dihadiri Bunda Milenial Banyumas beserta anggotanya, berlangsung di pantai Bandengan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Minggu (12/5/ 2024) yang lalu.
Awalnya pihak panitia hanya menargetkan 6.300 peserta perempuan berkebaya, namun ternyata tak terduga peserta hingga membludak mencapai 7.800 peserta perempuan berkebaya, mereka hadir dari beberapa kota, diantaranya Kota Jakarta, Banyumas, Banjarnegara dan Semarang.
Ketua Umum Bunda Milenial Sisca Rumondor dalam sambutannya menyampaikan, kami sengaja hadir diacara sosialisasi ini bersama ribuan perempuan berkebaya lainnya.
"Lantaran sangat menarik bagi kami, sebab Jepara merupakan kota kelahiran ibu Kartini Pahlawan emansipasi wanita yang selalu menggunakan kebaya." kata Sisca.
Disebutkan Sisca bahwa, mereka yang hadir tidak hanya dari Jepara, melainkan Bunda Milenial beserta anggotanya dari Banjarnegara (Ketua Ratih Kustyo Dewi), Bunda Milenial Banyumas (Ketua Ratri Yulita Prangwerdani) dan Bunda Milenial Semarang (Ketua Dyah Pramesti) seluruhnya perempuan berkebaya.
"Mereka hadir dalam rangka sosialisasi Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada tanggal 4 Agustus 2024, yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden No.19 tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional." ujar Sisca Rumondor.
Menurutnya, ada peranan penting dari Tim Nasional yang di ketuai oleh Lana T. Koentjoro, wakil Ketua Miranti Serad, Sekretaris Ninoek Sunaryo.
"Ada 11 komunitas pengusul yang dukung sekitar 450 komunitas perempuan berkebaya lainnya, sehingga kita sekarang ada Hari Kebaya Nasional." ujar Sisca Rumondor.
Sementara itu, Lita selaku Ketua Bunda Milenial Banyumas menyampaikan, kami dibawah bimbingan Ketua Dewan Penasihat Adisatrya Suryo Sulisto Anggota DPR RI Dapil JATENG VIII merasa perlu ikut andil dalam acara tersebut.
"Karena merasa terpanggil untuk melestarikan budaya bangsa, kami jauh-jauh dari Banyumas karena ingin menjadi bagian dari perempuan pelestari budaya bangsa, selain itu, bagi kami kebaya sudah menjadi identitas perempuan Indonesia yang wajib kita lestarikan supaya tidak punah ditelan perkembangan zaman " pungkasnya.
Jurnalis : FJ Banyumas (sae).