![]() |
Reporter Faktajurnal (Yayu) |
Banyumas,Faktajurnal.com - Untuk menguatkan kesadaran akan pentingnya Integritas dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan, Pengadilan Negeri Purwokerto mengadakan sosialisasi dengan tema "Penguatan Integritas Bagi Hakim dan Aparatur Sipil Negara pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama se - Eks Karesidenan Banyumas,".
Acara tersebut berlangsung di ruang Command Center Pengadilan Negeri Purwokerto Jalan Gerilya Nomor : 241 Purwokerto, pada Jum'at 16 Mei 2025. Dengan mengundang narasumber utama Drs.M Toufik HZ, M.Hl, dari Komisi Yudisial Indonesia dan Prof Riris SH,.MH,.Guru Besar Tata Negara Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Serta dihadiri para Hakim Pengadilan Agama Se-Eks Karesidenan Banyumas, Advokat, ASN, Mahasiswa, LSM dan para Jurnalis.
Kepada Wartawan Drs M Toufik HZ,M.Hl usai kegiatan mengatakan, kalau ingin kaya jangan jadi hakim tapi jadi pedagang saja, Integritas itu modal kita. Pada dasarnya semua hakim itu baik karena perekrutannya melalui seleksi yang ketat, benar - benar dari hasil seleksi yang bersih.
Taufik menambahkan, kalau sekarang Mahkamah Agung sedang diobok - obok oleh masyarakat karena ulah segelintir oknum orang kita yang salah jalan.
Menurutnya sebesar apapun godaan kita harus bisa mengatasinya. Perilaku gaya hidup hedonis, bekerja dengan memamerkan kekayaannya itu tidak perlu dan tidak baik.
"Kadang ada yang silau melihat ada teman yang mempunyai rumah baru, mobil baru dan kekayaan materi lainnya.Sebenarnya kalau kita punya integritas maka kita tidak akan terpengaruh dengan hal demikian," tandas Toufik.
Dari beberapa kasus - kasus yang sedang ditangani dalam persidangan, ia berharap semua hakim bisa berlaku adil dalam memberikan putusan pada yang sedang berperkara.
"Bagi yang kalah dalam persidangan mungkin menganggap hakim tidak adil. Tapi bagi yang menang pasti kita dianggap adil. Sepanjang kita bisa bekerja sesuai ketentuan perundang - undangan yang berlaku maka kita bisa terhindar dari godaan duniawi," ujar Drs M Tofik HZ, M.HI.
Sementara itu, Prof Riris Ardaniswari Guru Besar Hukum Tata Negara dari kampus Unsoed Purwokerto mengatakan, persoalan integritas masih terjadi hingga saat ini. Kita punya tuhan. Harus ingat akhirat.
"Sekarang kalau kita mengamati kasus kasus yang sedang disorot masyarakat kok seolah olah netizen yang jadi hakim.Dengan anggapan kalau keadilan itu tumpul ke atas tapi tajam ke bawah,".terangnya.
Riris berharap dalam kita bekerja tetap mengedepankan Pancasila sebagai Way of Live dan menjiwai kita sehari - hari. Menurutnya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada para hakim dan Aparatur Sipil Negara.
Dalam sesi tanya jawab, Pengacara kondang dari Purwokerto Djoko Santoso, SH,.MH mengatakan, saya heran pernah diusir oleh petugas Pengadilan Negeri Cilacap, gara - gara mau mengikuti sidang dengan menggunakan celana jeans, apakah menggunakan celana jeans tidak sopan.
"Hal hal yang seperti ini mohon kepada bapak komisial yudisial agar diberikan aturan yang jelas, saya juga sering mengkritik membangun pada para hakim, itu semua adalah agar semua bekerja lebih baik," jelasnya. (Yayu).