![]() |
Reporter Jurnalis FJ (Sln) |
Banyumas,Faktajurnal.com // KH Taefur Arafat terpilih kembali menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, pada Musyawarah Daerah (Musda) IV MUI Kabupaten Banyumas, bertempat di Aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (2/8/2025).
Sektetaris MUI Jawa Tengah KH Agus Fathudin Yusuf menyampaikan bahwa KH Taefur Arafat terpilih secara aklamasi oleh 13 formatur yang berasal dari pengurus demisioner, pengurus MUI Kecamatan, Perwakilan Organisasi Islam, dari NU, Muhammadyah, Al Irsyad dan LDII serta perwakilan pondok pesantren.
Musyawarah Daerah (Musda) Indonesia MUI Kabupaten Banyumas yang mengusung tema “Memperkuat Sinergitas Ulama dan Umara untuk Pembangunan Banyumas yang Berkelanjutan” ini, berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh Wakil Bupati Banyumas, Ketua MUI Jawa Tengah, Rektor Perguruan Tinggi, Ketua Organisasi Islam, perwakilan pondok pesantren, Pengurus MUI Kecamatan, Kepala KUA se Kabupaten Banyumas dan undangan lainya. Kehadiran para tokoh ulama dan umara menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat peran MUI dalam pembangunan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, saat membuka acara mengatakan bahwa Musyawarah Daerah ini menjadi ajang refleksi atas kinerja kepengurusan MUI periode 2020–2025, sekaligus forum untuk merumuskan program kerja ke depan agar MUI semakin optimal menjalankan perannya sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan jimbaya hukumah (mitra pemerintah). Wabup Lintarti juga menekankan bahwa Musda ini bukan hanya forum evaluasi, tetapi juga sarana untuk memilih kepengurusan baru dan menyusun program kerja lima tahun ke depan.
“Dalam evaluasi kinerja kepengurusan, hendaknya kita berlandaskan keterbukaan, kejujuran, objektivitas, dan proporsionalitas, dengan itikad baik demi kemajuan organisasi. Pemilihan pimpinan baru harus dilakukan secara demokratis, akomodatif, dan aspiratif, agar menghasilkan kepengurusan yang diterima semua pihak,” tegas Lintarti.
Ia berharap Musda IV MUI Banyumas dapat melahirkan kepengurusan yang amanah, solid, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman, dengan tetap menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai pijakan utama. Dengan semangat sinergi antara ulama dan umara, Musda IV MUI Banyumas 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran MUI sebagai mitra strategis pemerintah dan penjaga moral masyarakat, demi terwujudnya Banyumas yang berkelanjutan dan religius.
Ketua MUI terpilih Kabupaten Banyumas Masa Khidmah 2025-2030, KH Taefur Arafat menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta musyawarah, yang kembali memilih dirinya untuk mengemban amanah, menjadi ketua. Ia menegaskan bahwa Agama harus memberi dampak positif nyata bagi masyarakat, bukan sekadar bahan diskusi.
"Saya berharap bersama pengurus yang baru mampu nanti dapat membimbing umat Islam dalam melaksanakan akidah Islamiah, membina ibadah yang benar, mengembangkan muamalah yang maslahat dan menumbuhkan akhlakul karimah. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Banyumas yang aman, damai, adil, dan makmur secara rohaniah dan jasmaniah,” ujarnya.
Taefur menambahkan berdasarkan Sidang Pleno ke 3 yang membahas program kerja, organisasi dan rekomendasi, akan ada pemangkasan komisi, yang selama ini ada fungsi yang tumpang tindih.
"Dengan berkurangnya komisi, berarti pengurus kedepan lebih ramping. Kalo terlalu gemuk itu agak sulit untuk bergerak," katanya.
Pada Musda ini juga kembali menetapkan KH Mughni Labib menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Banyumas. (**).