Berhasil Pulihkan Aset Negara Rp1,53 Triliun, GNPK-RI Banjarnegara Apresiasi Kinerja KPK RI

Redaksi

 



FAKTAJURNAL.COM BANJARNEGARA - Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Banjarnegara, mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepanjang tahun 2025 yang dinilai konsisten dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.


Sekretaris GNPK-RI Banjarnegara, Setijawan, menyampaikan harapan agar KPK tetap tajam, independen, dan tidak tebang pilih dalam menindak para pelaku korupsi, termasuk pejabat publik di semua level pemerintahan.


“Tanpa pandang bulu, berantas semua pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi. Harapan kami, Indonesia benar-benar bersih dari praktik memperkaya diri yang merugikan keuangan negara,” kata Setijawan kepada Wartawan di Sekretariatan GNPK-RI Banjarnegara, Senin (22/12/2025).


Sekretaris GNPK-RI Banjarnegara juga berkomitmen mendukung upaya pemberantasan korupsi di daerah. Pihaknya siap melakukan pencegahan sekaligus melaporkan oknum-oknum yang diduga terlibat praktik korupsi.


“Kami Pimpinan Daerah (PD) GNPK-RI Kabupaten Banjarnegara, tidak akan pandang bulu dalam melakukan pencegahan dan pelaporan terhadap siapa pun yang merugikan keuangan negara,” tegasnya.


Selain itu, GNPK-RI Banjarnegara juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan pengawasan. Ke depan, organisasi ini juga berencana menggelar kegiatan sosialisasi Anti-Korupsi agar masyarakat semakin sadar hukum, dan berani melaporkan dugaan korupsi, baik dalam skala kecil maupun besar.


“Ya pasti, karena sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat tidak takut. Pengawasan bisa dimulai dari tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten, hingga sektor pendidikan,” jelasnya.


GNPK-RI Banjarnegara juga membuka layanan pengaduan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi melalui nomor WhatsApp 0858-6766-1917 atau email gnpkribanjarnegara@gmail.com.


Sekretaris GNPK-RI Banjarnegara memastikan identitas pelapor akan dirahasiakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Biodata pengadu kami jamin kerahasiaannya, jadi masyarakat tidak perlu takut,” ujarnya.


Berdasarkan rilis di laman resmi KPK.go.id, sepanjang Tahun 2025 KPK mencatat 11 operasi tangkap tangan (OTT), menetapkan 118 tersangka, serta berhasil memulihkan aset negara hingga Rp1,53 triliun.


Ketua KPK RI, Setyo Budiyanto, menegaskan pemberantasan korupsi tidak hanya soal penindakan, tetapi juga memastikan negara hadir melindungi kepentingan publik melalui pencegahan, pendidikan, dan penguatan sistem.


KPK juga mencatat peningkatan kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga 94,89 persen, serta meningkatnya partisipasi publik melalui pelaporan gratifikasi dan pemanfaatan platform JAGA.ID.


Diketahui, ribuan barang hasil pelaporan masyarakat telah dikembalikan ke negara sebagai wujud keberanian menolak pemberian yang tidak semestinya.


Tidak cukup sampai di situ, capaian positif KPK turut tergambar pada kajian strategis KPK terhadap program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, hingga tata kelola ekspor nikel, yang menghasilkan perbaikan fiskal hingga Rp753 miliar.


Selain itu, hasil rilis Indeks Integritas Nasional 2025 KPK, juga menorehkan skor 72,32. Besaran tersebut menunjukkan tren perbaikan, sekaligus pengingat bahwa integritas birokrasi masih perlu penguatan berkelanjutan.


Dengan capaian tersebut, GNPK-RI Kabupaten Banjarnegara berharap sinergi antara KPK dan masyarakat terus diperkuat demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.


“Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dibebankan pada KPK. Ini tugas bersama, dan kami siap menjadi bagian dari gerakan itu,” pungkas Sekretaris GNPK-RI Banjarnegara.(red). 

3/related/default