Puluhan Warga Pemuda Karang Taruna Geruduk Kantor Balai Desa Bodeh, Ada Apa?

 


FaktaJurnal Pemalang - Sekitar tiga puluhan warga yang tergabung Karang Taruna menggelar audensi di ruangan aula Balai Desa bodeh guna menyampaikan aspirasi kepada (Ahmad Subkhi) Kepala Desa Bodeh, Rabu (1/03/2023).

Audensi yang dihadiri oleh jajaran Muspika dan Forkopimca Kecamatan Bodeh, diantaranya Camat Mulyanto, Danramil, Kapolsek Bodeh, tokoh agama serta puluhan pemuda karang taruna, dan lebih utama tokoh masyarakat serta anggota BPD, dan turut hadir pula empat mantan Kepala Desa, Ciptoyo, Bambang Winarno, Casmito, Waridi.

Audensi bentuk protes tersebut terjadi setelah kepala Desa yang sekarang bernama (Ahmad Subkhi) pereode 2019-2024 ini diduga kurang transparan.

"Ini loh ternyata, Hal ini terbukti soal lahan sawah milik empat perangkat yang disewakan, dan soal lapangan olahraga yang dijadikan lahan pertanian yang tanpa dimusdeskan terlebih dahulu.

Oleh karena itu aspirasi warga menolak alih fungsi tempat olahraga dijadikan lahan pertanian. Selain itu meminta pemdes agar transparan terkait sewa lahan sawah milik desa dari empat perangkat yang saat itu kekosongan tiga tahun,”papar Hanto yang ikut audensi.

Masih kata Hanto, lapangan tersebut merupakan hak rakyat kecil untuk berolahraga. Apalagi sebelumnya lapangan ini selalu digunakan untuk bermain bola oleh warga sekitar, paparnya.

Dia menilai lapangan sepak bola tersebut seharusnya dirawat dan diperbaiki. Bukan justru dialihkan menjadi persawahan kembali, paparnya kepada Media ini.

Menurutnya belum pernah ada musdes atau rapat dalam bentuk apapun yang bisa membuktikan bahwa itu memang menjadi kesepakatan warga. Makanya dari warga ini, khususnya untuk pemuda menginginkan agar lapangan itu dikembalikan lagi sebagaimana mestinya, Pungkas Hanto.

Ditengah rapat Wahono Ketua Karang Taruna juga meminta Kepala Desa supaya dijelaskan soal jumlah nominal bantuan untuk Karang Taruna tiap tahunya yang sampai saat ini tidak pernah diterimakan.

Selaku tokoh masyarakat (Casmito) salah satu empat mantan kades yang turut hadir dirapat tersebut, rupanya angkat bicara.

Mengatakan apa yang sudah dilakukan terkait alih fungsi lapangan serta bengkok perangkat desa yang disewakan selama 3 tahun supaya jelas. Kedepan diupayakan agar pemdes/pemerintah desa buat laporan sehingga masyarakat tidak ada lagi Suudhon, tegas Casmito.

Diakhir sambutannya Camat sebut "inilah dinamika, kata Mulyanto depan warga dan kepala desa, bahwa kritikan itu sebagai masukan kita pemerintahan desa, dan ini harus menjadi koreksi, paparnya.

"Yang terpenting dan untuk semua, kita bersyukur dan alhamdulilah Pak Kades sendiri mau menerima aspirasi warga sebagai masukan, karena itu sesungguhnya yang menjadi harapan warga sekarang ini. Selanjutnya harus dilaksanakan agar terus-menerus, tutur Camat.

Lebih lanjut pesan Camat untuk satu kata saja, buat warga masyarakat serta teman-teman Pemuda Karang taruna "Semangat" karena pembangunan dan maju mundurnya Desa Bodeh bukan hanya peran serta pemerintah saja, melainkan ditangan kita dukungan semua elemen masyarakat Desa Bodeh, Pungkasnya.

Kembali Casmito menambahkan, bahwa yang sudah dilaksanakan pada tahun lalu dan untuk sekarang ini, demi warga masyarakat dan pemuda kedepan regulasinya supaya tertib, tambahnya.

Soal lapangan dan sebaginya pemdes supaya buat LPJ/ laporan yang jelas dan dipampang pada infografis, Pungkas Casmito mewakili warga. (Rae/ ).