Bupati Banjarnegara Apresiasi Lurah krandegan Atasi Stunting dengan “SOP DAGING”

 

Foto : Bersama Bupati Banjarnegara dr. Amelia Desiana


FaktaJurnal.com Banjarnegara - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara bahwa jumlah balita per bulan Mei 2025 yaitu 233 anak. prevalensi Stunting di Kelurahan Krandegan masih cukup tinggi sebesar 9,98 % (21 Anak) . Awak media menulusuri ke Kantor Kelurahan Krandegan pada Senin (30/06/2025).

 
Analisis masalah menunjukkan bahwa salah satu penyebab lambatnya penurunan angka Stunting adalah belum optimalnya kolaborasi program penanganan Stunting perlu adanya sinergitas antar-stakeholder dan belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur penanganan Stunting secara komprehensif di tingkat kelurahan.
Dengan permasalahan tersebut Sudirman Lurah Krandegan berkeinginan menurunkan angka stunting yang berada di wilayah krandegan.

Sudirman Lurah Krandegan mengungkapkan terkait Inovasi SOP Daging "Untuk penanganan stunting di Kelurahan Krandegan kami Implementasikan melalui inovasi SOP DAGING (Sinergitas dan Optimalisasi Penanganan Stunting melalui Digitalisasi dan Penguatan Jejaring). Focus kami lebih pada penguatan jejaring yang terintegrasi secara digital yaitu membangun komunikasi dan koordinasi dengan lintas sector baik vertical maupun harisontal ".

 
Lanjut Sudirman, Koordinasi harisontal dengan Perangkat Kelurahan Krandegan (Sektretais Kelurahan, Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan,Kasi Kesra dan Staf) yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Lurah Krandegan Nomor : 440/11/2025 tentang Pembentukan Tim Efektive Penanganan Stunting yang ditetapkan pada tanggal 20 Mei 2025".
Ia menjelaskan strategi "SOP Daging", Selain koordinasi internal juga diperlukan koordinasi eksternal yaitu Bidan Desa, Kader, PKK dan RT/RW hal ini dilakukan guna mendapat informasi dan data yang jelas karena peran meraka setiap harinya selalu melaksankan kegiatan posyandu yang mempermudah dalam pemetaan kasus.

 

Foto : bersama Kadin Kominfo Banjarnegara Sagiyo


Selain koordinasi dengan sector internal, bentuk dukungan juga menjadi hal yang sangat penting misalnya bentuk dukungan dan Penyediaan data perencanaan/penganggaran daerah. Sementara untuk dukungan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara adalah Sinkronisasi data status gizi dan pemantauan balita stunting, dukungan teknis dan koordinasi kegiatan bersama Puskesmas wilayah kerja Kecamatan Banjarnegara, Kolaborasi dalam edukasi dan pembinaan kader posyandu serta stakeholder terkait. Sedangkan bentuk dukungan Kepala Dinkominfo Kabupaten Banjarnegara yaitu Pendampingan teknis dalam penyusunan dan pengelolaan sistem digital pendataan stunting berbasis teknologi sederhana, penyebarluasan informasi publik melalui media komunikasi yang dimiliki Dinas Kominfo dan Fasilitasi koordinasi lintas sektor jika diperlukan dalam penguatan komunikasi publik berbasis digital
Terkait dengan digitalisasi dalam penanganan stunting ada dua metode yang diperlukan diantaranya metode digitalisasi menggunakan Google Form dan Google Maps. Google form diperlukan untuk melakukan pendataan kasus stunting sedangkan google maps dibuat untuk melakukan pemetaan kasus angka dilengkapi dengan data anak, nama orang tua, tanggal lahir, alamat rumah, no KK dan status gizi.
Hal ini memudahkan pada saat monitor
dalam penurunan stunting di Kelurahan Krandegan sudah banyak upaya yang sudah dilakukan para kader kepada stakeholder misalnya penggalangan pemenuhan gizi melalui inovasi “Genting” Gerakan Cegah Stunting yaitu sebuah gerakan yang diinisiasi oleh para kader. 

Foto : bersama Kadin Kesehatan Banjarnegara
Hesti



Hal tersebut mendapatkan perhatian serta dukungan dari Bupati Banjarnegara dr. Amelia Desiana, kepada Sudirman selaku Lurah Krandegan dengan Inovasi SOP Daging ini bisa
mengoptimalisasi soal penanganan stunting.
Bupati Banjarnegara juga berharap " Mudah mudahan inovasi ini bisa berjalan lancar dan bisa di terapkan seluruh wilayah Banjarnegara, steratasi penanganan stunting bisa berjalan dengan baik ".