CILACAP, Faktajurnal.com // Senin, 1 Desember 2025, SMP Negeri 3 Nusawungu memberikan penjelasan resmi terkait beredarnya informasi yang menyebut adanya pungutan SPP atau sumbangan wajib kepada orang tua siswa.
Melalui Wakil Kepala Sekolah, Afrilian Anggita Sari, pihak sekolah menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berasal dari lembaga resmi.
Afrilian menuturkan bahwa sekolah tidak melakukan penarikan biaya dalam bentuk apa pun, baik SPP maupun sumbangan wajib. Kebijakan ini telah sesuai dengan ketentuan dari Dinas Pendidikan yang tidak menghimpun sumbangan orang tua. Ia menekankan bahwa kabar mengenai adanya pungutan merupakan informasi keliru dan termasuk kategori hoaks.
Terkait beberapa wali murid yang merasa masih memiliki komitmen pembayaran dari kesepakatan tahun ajaran sebelum 2025/2026, Afrilian menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi antara wali murid dan komite pada periode sebelumnya.
Kesepakatan lama itu tidak bersifat wajib dan bukan kebijakan baru dari sekolah, melainkan sekadar perjanjian sukarela yang sifatnya personal. Notifikasi yang mungkin diterima sebagian orang tua hanyalah pengingat, bukan bentuk penagihan resmi.
Afrilian juga memastikan bahwa tidak ada sanksi,tekanan,maupun bentuk pemaksaan kepada siswa maupun orang tua yang tidak melunasi komitmen tersebut. Ia menegaskan bahwa sekolah tidak memiliki kewenangan mewajibkan hal itu karena bukan bagian dari kebijakan institusi.
Pihak sekolah mengimbau masyarakat untuk melakukan klarifikasi langsung apabila menerima informasi yang tidak jelas. Komunikasi dapat dilakukan melalui pihak sekolah,komite,atau wali kelas untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan berbagai pihak.
Sekolah berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi,terutama yang tidak memiliki sumber resmi.
Melalui penjelasan ini, SMP Negeri 3 Nusawungu menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi serta menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah dan terbuka bagi seluruh siswa. Setiap informasi yang tidak sesuai dengan pernyataan resmi sekolah dinyatakan tidak valid.
Reporter : (Slh).
